Jumat, 17 Desember 2010

Cinta dan Persahabatan

   Cinta sebuah kata indah,
sebuah rasa yang datang kepada diri manusia
tanpa diduga
menyakitkan tetapi memberikan juga sebuah kebahagiaan
Cinta sebuah anugerah
yang kehadirannya bukanlah untuk ditolak
tetapi dinikmati
meski perih..

             Persahabatan, sesuatu yang terjalin dengan tulus pada diri setiap manusia
tidaklah mudah untuk membentuknya
butuh perjuangan dan pengorbanan
bagaimana seseorang mau belajar memahami orang lain
bagaimana seseorang belajar untuk tidak selalu menuruti egonya sendiri
bagaimana seseorang belajar untuk berbagi rasa mulai dari yang menyenangkan hingga kepedihan..
Bagaimana jika persahabatan antara dua insan manusia berbeda jenis telah dibumbui oleh cinta? Akankah mereka berdua saling menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya mereka berdua miliki demi menjaga persahabatan yang selama ini telah terjalin? Atau akankah mereka berdua mau jujur mengungkapkan dan akhirnya cinta itu bersambut? Sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab dan dipahami.. *mungkin tidak untuk semua orang, tetapi bagi penulis "ya"*

Kadang, melihat banyak kenyataan yang ada, bahwa sebuah persahabatan yang telah terjalin baik bisa dikotori oleh cinta.. Ada banyak jenis kasus yang terjadi jika pihak-pihak yang terkait mengambil berbagai keputusan yang berbeda.. Yang harusnya dilihat adalah apakah masalah perasaan ini datang dari kedua pihak atau satu pihak saja, tapi siapa yang bisa mengetahui dalamnya isi hati seseorang? Seperti kata pepatah, "Dalamnya laut bisa diselami, tetapi dalamnya hati siapa tahu" :) Jika dari dua pihak, mungkin jalannya akan lebih mudah, seandainya rasa itu dideklarasikan keadaan akan menjadi indah "untuk sesaat" dan jika pun disembunyikan persahabatan akan tetap berlangsung sebagaimana mestinya. Tapi, yang kebanyakan terjadi adalah rasa ini hanya datang dari satu sisi saja, sehingga seseorang cenderung ragu untuk mengutarakan isi hatinya dengan alasan takut kehilangan persahabatan yang selama ini sudah terjalin. Takut akan kehilangan orang yang terlanjur disayangi, dan dipendamlah rasa itu.. Waktu terus bergulir, hingga dihadapkan pada suatu titik dimana persahabatan itu bisa dipisahkan oleh waktu dengan sendirinya di luar batas kemampuan manusia.. Dan ketika itu, barulah disadari ternyata sang pihak kedua juga memiliki perasaan yang sama.. Namun, sayang semuanya sudah terlambat..

Jadi, lakukan apa yang masih bisa kita lakukan.. selama masih ada waktu dan kesempatan, karena hidup itu singkat, tidak selamanya kesempatan itu datang.. Ungkapkan apa yang memang kita rasakan.. :)